Kamis, 10 Januari 2013

Keterampilan dan teknik membaca buku yang baik

Diposting oleh Unknown di 00.12
Bagi pelajar, membaca adalah kegiatan wajib yang harus dilakukan. karena dengan membaca, kita bisa mendapat pengetahuan. berdasarkan realita yang ada, siswa-siswi sekarang sebagian besar tidak ada minat untuk membaca buku-buku pelajaran. mereka lebih senang membaca novel, komik, dll sebagainya. disinalh peran konselor untuk dapat memberikan bantuan kepada peserta didik yang tidak memiliki niat untuk membaca buku.dalam tulisan kali ini, akan membahas tentang teknik dan keterampilan membaca buku.

Teknik-Teknik dalam Membaca Buku

Menurut Mortimer J. Adler, ada 4 teknik dalam membaca buku, yaitu:

a. Teknik Permulaan

Secara umum diterima bahwa kemampuan membaca seorang anak tumbuh melalui beberapa periode perkembangan membaca. Periode pertama, yang dikenal dengan “kesiapan membaca”, sejak dilahirkan sampai umur kira-kira enam sampai tujuh tahun. Kesiapan membaca mencakup kemampuan fisik untuk melihat dan mendengar, dan kemampuan mental untuk mengingat kata-kata dan huruf-hurufnya, serta menggunakan kalimat-kalimat sederhana.

Dalam periode kedua perkembangan membaca, anak-anak belajar membaca bahan-bahan yang sangat sederhana. Biasanya anak-anak pada periode ini mampu membaca 300 samapai 400 kata pada akhir tahun pertama. Lalu menjelang akhir periode ini, murid-murid diharapkan bisa membaca dan menikmati sendiri buku-buku sederhana tanpa bantuan guru atau orangtua.

Dalam periode ketiga, anak menunjukkan kemajuan yang pesat dalam meningkatkan perbendaharaan kata dan keterampilannya dalam menemukan arti kata-kata sulit menurut pemakaian kata-kata itu dalam bahan bacaannya. Di samping itu, anak-anak pada periode ini belajar membaca untuk tujuan-tujuan yang berbeda, dan tentang subyek-subyek yang berlainan seperti ilmu pengetahuan dan sejarah. Mereka mulai mengetahui bahwa membaca selain dilakukan di sekolah, merupakan sesuatu yang dapat dilakukan sendiri yang bertujuan untuk kesenangan.

Akhirnya dalam periode keempat, murid meningkatkan semua keterampilan yang telah dipelajari. Ia mengembangkan kemampuan untuk menghubung-hubungkan ide-ide dari satu bahan bacaan lain, dan belajar berbagai pendapat tentang subyek yang sama dari penulis-penulis yang berbeda. Mereka dapat membaca sendiri dan siap untuk belajar lebih banyak tentang membaca.

b. Teknik Inspeksional

Membaca tingkat kedua atau membaca inspeksional terdiri atas kegiatan yang berbeda, sekalipun keduanya merupakan bagian dari satu keterampilan saja. Pembaca yang berpengalaman, mempelajari kedua kegiatan tersebut secara bersamaan, namun untuk sementara ini kita akan membahasnya satu demi satu.

· Membaca Sekilas atau Pramembaca

Membaca sekilas adalah membaca secara sepintas dalam waktu yang terbatas. Pada awalnya seseorang tidak tahu apa yang dibacanya. Tujuan utama dalam tahapan ini adalah untuk mengetahui apakah buku tersebut perlu dibaca lagi lebih teliti atau tidak, tetapi membaca sekilas memberikan banyak informasi lain tentang buku tersebut.


Langkah-langkah teknik inspeksional bagian satu antara lain:

1. Lihatlah halaman-halaman awal buku itu, kalau asa bacalah kata pengantarnya;

2. Pelajari daftar isi buku;

3. Periksa daftar indeks buku;

4. Bacalah pesan dari penerbit;

5. Berdasarkan gambaran umum, dan belum jelas, tentang isi buku yang anda miliki itu, lihatlah bab-bab yang tampaknya paling penting bagi tema buku itu;

6. Akhirnya, baliklah halaman-halaman buku, berhenti berkali-kali, baca beberapa kalimat atau kadang-kadang beberapa halaman satu kali saja, tidak lebih dari itu.



· Membaca Pertama

Setiap orang tentu pernah mengalami kegagalan setelah mencoba menguasai sebuah buku yang sukar dengan harapan mula-mula meningkatkan pemahaman atas buku itu. Jika ini terjadi, adalah wajar bila seseorang menganggap bahwa usaha membaca buku itu adalah suatu kesalahan, namun ini bukan kesalahan. Kesalahnnya terletak pada harapan yang terlalu besar sejak membaca pertama kali sebuah buku sukar. Jika membacanya dengan cara yang benar, tak ada satu buku pun untuk pembaca umum bisa menjadi penyebab kekecewaan, betapa pun sukarnya.

Membaca yang benar itu, jika sedang membaca buku sukar yang baru pertama kali, bacalah seluruh buku tanpa harus terhenti untuk memikirkan hal-hal yang tidak dipahami. Bacalah bagian-bagian sulit sampai bacaan yang tidak mengerti dapat dimengerti dengan baik.

C . Teknik Sintopikal

Membaca sintopikal adalah membaca perbandingan, yaitu membandingkan buku yang satu dengan buku yang lain. Membaca sintopikal adalah membaca yang paling aktif dari semua tingkat membaca.

Ada lima tahap dalam membaca buku teknik sintopikal, yaitu:

1) Temukan bagian-bagian buku-buku yang penting untuk keperluan

2) Temukan istilah-istilah apa yang akan digunakan

3) Sediakan proposisi (dalil-dalil) untuk permasalahan anda

4) Jelaskan masalah-masalahnya.

Dari pakar Hipnoterapi yaitu Tom Martin Charles Ifle dalam bukunya Big Brain Big Money mengatakan teknik membaca yang merupakan teknik self hypnotheraphy adalah sebagai berikut:

1. Setelah memilih buku apa yang akan dibaca, bayangkan garis besar apa yang akan dijelaskan dalam buku tersebut.

2. Jangan lupa siapkan alat tulis. Ini bisa membantu untuk mengingat informasi lebih lama

3. Tuliskan apa yang pembaca inginkan dari buku itu. Apakah ingin menyelesaikan masalah pembaca. Jika ya, tulislah keinginan untuk membantu memahami pesan dari buku yang dipilih. Misal, “saya ingin meningkatkan kualitas pikiran”. Hal ini akan membantu otak pembaca akan fokus dan mulai merekam pesan dari buku tersebut.

4. Sebelum membaca, coba pejamkan mata. Lalu katakan dalam hati bahwa akan membaca buku tersebut dalam lima menit, dan yakinkan diri bahwa buku tersebut dapat meningkatkan kualitas berpikir. Ini berarti pembaca pembaca disuruh mengajak diri pembaca sendiri untuk mengajak mencapai tujuan yang diinginkan dan sudah ditulis sebelumnya.

5. Dengan otot mata yang rileks, mulailah membaca dan pastikan posisi duduk tegak saat membaca dan berusahalah menikmati kegiatan ini.

6. Setelah lima menit pertama, berhenti membaca. Coba tuliskan garis besar buku itu. Dengan cara ini melatih pembaca untuk berimajinasi secara dramatis.

7. Tinggalkan catatan kecil tersebut dan kembalilah membaca. Di sela membaca, catatlah ide penting yang ditemukan dan beri garis bawah pada setiaap ide yang dianggap penting. Jika tidak ingin buku tersebut kotor maka sering-seringlah mencatat ide penting tersebut. Atau dapat juga halaman buku tersebut diberi tanda khusus;

8. Ketika selesai membaca, tutup buku dan pejamkan mata kemudian tarik nafas dalam-dalam sebanyak tiga kali. Pikiran yang rileks akan memusatkan fokus perhatian pada pengalaman membaca pembaca dan melatih otak merekam informasi dengan bantuan catatan kecil yang pembaca buat sendiri di setiap tahapan membaca.

Itulah beberapa kiat dalam membaca.. semoga bermanfaat dalam pelayanan bimbingan dan konseling di bidang belajar siswa.

0 komentar:

Posting Komentar

 

welcome to my blog ^^ Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea