Senin, 31 Desember 2012

BIGBANG ALIVE GALAXY TOUR IN INDONESIA

Diposting oleh Unknown di 22.25 0 komentar
/crying/
YB: "INDONESIA! Came here. I PROMISE YOU, WE GONNA SEE YOU SEE AGAIN. I PROMISE.. (me: okk youngbae.. nanti kalo balik lagi ke indonesia, aku pasti datang melihat konser kalian! amiiin)

other: bigbang speak BAHASA ^^

Seungri: "DIMANA TOILET?" "PELUK AKU ERAT-ERAT" (hahah omfg seungri why so cute ><)
taeyang & Daesung: "AK AK AK AKU CINTA PADAMU" "AK AK AKU CINTA KEPADAMU" *rapping* (lol ini juga.. ngomomg aku cinta kepadamu kedengeran kayak orang jawa yang ngomong tapi ngerapp)

12-13 oktober 2012, for me its galau day *eh
selama 2 hari itu, aku hanya bisa gigit jari liat updatetan temen2 yang nonton konser bigbang by twitter. rasanya mau nangis pas baca2 updatetan teman, jealous abiiis karna ga bisa seperti mereka. teriak2 selama konser, teriakin fanchant, liat secara LIVE ! dan nyanyi bareng BIGBANG.. NIH NIH aku kasih fancam bigbang "haru-haru" yang dinyanyiin bareng penggemar di indonesia :")


merinding sumpah :')
bigbang ngasih kesempatan buat vips untuk nyanyi. fanchant nya juga kedengeran bgt karena ini haru-haru accoustic ver, tapi suadah diramu by bigbang band..

singkat untuk day 2 konser, katanya taeyang sempet marah karena vips pada saling dorong. karena waktu itu, banyak yang pingsan. taeyang marah loh.. taeyang... sorry :( ini aadalah kali pertama bagi indonesia, jadi mungkin terlalu excited makanya jadi dorong-dorongan/desak-desakkan. tapi akhirnya udah ga marah lagi ^^.. nih video taeyang ngomong "PLEASE PULLBACK.. DONT PUSHING"


Oke sekian untuk sekarang.. nanti dilanjutin lagi yah ^^

BIGBANG "HARU-HARU/DAY BY DAY indonesian trans lyric

Diposting oleh Unknown di 21.16 0 komentar


video untuk lagu HARU HARU


{lyric trans}
Pergi
yeah,akhirnya aku sadar bahwa aku bukan apa-apa tanpamu
Aku sangat bersalah, maafkan aku
ah ah ah ah~
Hatiku yang hancur seperti ombak
Hatiku yang terguncang bagai angin
Hatiku hilang bagai asap
Tak bisa dilepaskan seperti tatto
Aku menghela napas dengan berat seperti tanah akan longsor
Hanya debu yang tertumpuk di pikiranku
(ucapkan selamat tinggal)

Yeah, aku pikir aku tak akan bisa hidup 1 haripun tanpamu
Tetapi ntah bagaimana aku berhasil hidup (lebih lama) dari yang aku duga
Kau tak menjawab apapun ketika aku meneriakan “I miss you”
Aku mengharapkan suatu pengharapan tapi sekarang itu sudah tak berguna
Ada apa dengan orang yang berada disampingmu, apakah dia membuatmu menangis?
Sayang bisakah kau melihatku, apakah kau lupa sepenuhnya?
Aku khawatir, aku merasa gelisah karena tak bisa mendekat padamu ataupun berbicara denganmu
Aku menghabiskan malam yang panjang sendiri, menghapus pikiranku ribuan kali

[Chorus]
Jangan melihat kebelakang dan pergi
Jangan cari aku lagi dan (teruslah) hidup
Karena aku tak menyesal mencintaimu, ambil hanya kenangan manis
Aku bisa menanggungnya
Aku bisa menahannya
Kau seharusnya bahagia bila kau seperti ini
Aku menjadi lemah hari demi hari (eh eh eh eh)
Oh sayang aku menangis, menangis
Kaulah segalanya untukku, ucapkan selamat tinggal…

Jika kita bertemu lagi di jalan
Bersikaplah bahwa kau tak melihatku dan terus berjalan ke arah yang kau tuju
Jika kau tetap memikirkan tentang kenangan yang kita miliki
Aku mungkin akan mencarimu dengan diam-diam
Selalu bahagia dengannya, (jadi) aku tak akan mendapat pikiran lain
Bahkan penyesalan sekecil apapun tak akan tersisa
Jalankan hidup dengan baik seperti membuatku merasa cemburu
Kau seharusnya selalu menjadi seperti langit yang cerah, seperti awan putih itu
Ya, kau seharusnya selalu tersenyum seperti itu seperti tidak pernah terjadi apa-apa

[Chorus]
Aku harap hatimu lega
Tolong lupakan aku dan (teruslah) hidup
Air mata tersebut akan kering sepenuhnya
Seiring waktu berlalu
Rasa sakit ini akan lebih ringan bila kita tidak pernah bertemu sama sekali (mm)
Berharap bahwa kau akan memendam janji kita untuk bersama sayang
Aku berdoa untukmu

[Chorus]
Oh sayang aku menangis, menangis
Kaulah segalanya untukku, ucapkan selamat tinggal, bye
Oh sayangku janganlah berbohong, bohong
kaulah hatiku... selamat tinggal.

Sabtu, 08 Desember 2012

Masalah penyesuaian diri dan kesehatan mental

Diposting oleh Unknown di 00.54 0 komentar
Kegiatan atau tingkah laku individu pada hakikatnya merupakan cara pemenuhan kebutuhan. Banyak cara yang dapat ditempuh untuk memenuhi kebutuhannya baik cara – cara yang wajar maupun yang tidak wajar,dll sebagainya. Untuk dapat memenuhi kebutuhan, individu harus dapat menyesuaikan antar kebutuhan yang ada dalam lingkungannya, yang proses ini disebut sebagai proses penyesuaian diri.


Proses penyesuaian diri, menimbulkan berbagai masalah terutama bagi diri sendiri. Jika individu berhasil memenuhi kebutuhannya sesuai dengan lingkungannya dan tanpa menimbulkan gangguan atau kerugian bagi lingkungannya, hal itu disebut ”well adjusted” atau penyesuaian dengan baik. Dan sebaliknya jika individu gagal dalam proses penyesuaian diri tersebut disebut “maladjusted” atau salah suai.

a. Penyesuaian normal

Schneiders menjelaskan cirri-ciri orang yang well adjusted atau penyesuaian dengan baik adalah orang yang mampu merespon (kebutuhan dan masalah) secara matang, efisien, puas dan sehat. Yang dimaksud dengan efisien adalah hasil yang dicapai tidak banyak membuang enerji, waktu dan kekeliruan.


b. Penyesuaian menyimpang

Penyesuaian diri yang menyimpang atau tidak normal merupakan proses pemenuhan kebutuhan dengan cara – cara yang tidak wajar atau bertentangan dengan norma yang dijunjung tinggi oleh masyarakat. Penyesuaian menyimpang ini bisa dikatakan ssebagai tingkah laku abnormal, terutama terkait dengan criteria sosiopsikologis dan agama.


Penyesuaian yang menyimpang ditandai dengan respon – respon berikut:

· Reaksi bertahan

Organisme atau individu dikepung oleh tuntutan-tuntutan dari dalam diri sendiri dan dari luar yang terkadang mengancam rasa aman egonya. Untuk melindungi rasa aman egonya, individu mereaksi dengan mekanisme pertahanan diri. Mekanisme pertahanan diri ini muncul dilatarbelakangi oleh dasar-dasar psikologis, seperti inferiority (perasaan rendah diri), inadequacy (perasaan tidak mampu), failure (perasaan gagal), dan guilt (perasaan bersalah).

Mekanisme pertahan diri memiliki beberapa bentuk, yaitu sebagai berikut:

o Kompensasi, usaha – usaha psikis yang tidak disadari untuk menutupi kelemahan diridengan cara mengembangkan respon-respon yang dapat mengurangi ketegangan dan frustasi sehingga dapat meningkatkan penyesuaian individu.


o Sublimasi, pengerahan enerji-enerji drive atau motif secara tidak sadar kedalam kegiatan-kegiatan yang dapat diterima secara social maupun moral.


o Rasionalisasi, upaya mereka-reka alasan untuk menutupi suasana emosionalyang tidak nyaman, tidak dapat diterima atau merusak kebutuhan pribadi (ego) atau status.


o Sour grape (anggur masam), mekanisme pertahanan diri sama dengan rasionalisasi, yaitu sikap menipu diri sendiri.


o Egosentrisme dan superioritas, merupakan sikap-sikap yang dipandang efektif untuk melindungi dampak-dampak buruk dari perasaan inferioritas dan perasaan gagal dalam mencapai sesuatu yang disenangi


o Introjeksi dan identifikasi, mekanisme pertahanan diri yang sama-sama berusaha memelihara atau melindungi ego dari kelemahannya.


o Proyeksi dan sikap sikap mencela (blaming), mekanisme pertahanan diri dimana individu melepas dirinya sendiri dari kualitas atau keadaan yang tidaak diinginkan dengan cara mengkambinghitamkan orang lain atau sesuatu sebagai penyebabnya.


o Represi, merupakan proses penekanan pengalaman, dorongan, keinginan, atau pikiran yang bertentangan dengan prinsip-prinsip moral dan social kealam tak sadar, karena hal itu mengancam keamanan egonya.


· Reaksi menyerang

Reaksi menyerang atau agresi dapat diartikan sebagai sebuah bentuk respon untuk mereduksi ketegangan, dan frustasi melalui media tingkah laku yang merusak, berkuasa, atau mendominasi.


Agresi ini terefleksi dalam tingkah laku verbal dan nonverbal. Contoh yang verbal: berkata kasar, bertengkar, panggilan nama yang jelek, jawaban yang kasar, perkataan yang menyakitkan hati dan kritikkan tajam. Contoh yang nonverbal yaitu menolak atau melanggar aturan, memberontak, berkelahi, mendominasi orang lain dan membunuh.

· Reaksi melarikan diri dari kenyataan

Reaksi “escape” dan “withdrawal” merupakan perlawanan pertahanan diri individu terhadap tuntutan, desakan, atau ancaman dari lingkungan dimana ia hidup.

Escape merefleksikan perasaan jenuh, atau putus asa. Sementara withdrawal mengindifikasikan kecemasan, atau ketakutan. Bentuk-bentuk reaksi escape dan withdrawal ini diantaranya: berfantasi, melamun, banyak tidur, meminum minuman keras, bunuh diri, menjadi pecandu ganja, narkotika, shabu-shabu atau ekstasi dan tegresi.

· Reaksi penyesuaian yang patologis

Penyesuaian yang patologis ini berarti bahwa individu yang mengalaminya perlu mendapat perawatan khusus, dan bersifat klinis, bahkan perlu perawatan di rumah sakit. Penyesuaian yang patologis adalah neurosis dan psikosis.

Jika individu gagal dalam penyesuaian diri, maka ia akan sampai pada suatu situasi salah suai. Gejala-gejala salah suai ini akan dimanifestasikan dalam bentuk tingkah laku yang kurang wajar atau kelainan tingkah laku.

Senin, 03 Desember 2012

masalah belajar

Diposting oleh Unknown di 19.17 0 komentar
Dalam seluruh proses pendidikan, belajar merupakan kegiatan inti. Pendidikan dapat diartikan sebagai bantuan perkembangan melalui kegiatan belajar. Secara psikologis belajar dapat diartikan sebagai proses memperoleh perubahan tingkah laku baik dalam aspek kognitif, afektif, maupun psikomotor untuk memperoleh respons yang diperlukan dalam interaksi dengan lingkungan.

Dalam kegiatan belajar dapat timbul berbagai masalah baik bagi pelajar itu sendiri maupun pengajar. Bagi siswa sendiri, masalah-masalah belajar yang mungkin timbul misalnya pengaturan waktu belajar, memilih cara belajar, menggunakan buku-buku pelajaran, belajar berkelompok, belajar mempersiapkan ujian, memilih mata pelajaran, yang cocok, dan sebagainya.

Keberhasilan belajar dipengaruhi oleh beberapa factor, baik internal atau yang bersumber dari dalam diri, maupun eksternal yang bersumber dari luar atau lingkungan.


a. Faktor internal


Menurut W.H. Burton faktor internal yang mengakibatkan kesulitan belajar adalah sebagai berikut:

  • Ketidakseimbangan mental atau gangguan fungsi mental seperti kurangnya kemampuan mental yang bersifat potensial atau kecerdasan, kurangnya kemampuan seperti perhatian, adanya kelainan, lemah dalam berusaha, kurang menunjukkan kegiatan yang berlawanan, dan kesiapan diri yang yang kurang matang. 
  • Gangguan fisik seperti kurang berfungsinya organ-organ perasaan, alat-alat, bicara dan gangguan kesehatan 
  • Gangguan emosi seperti merasa tidak aman, kurang bisa menyesuaikan diri, perasaan takut yang berlebihan, perasaan ingin melarikan diri atau menghindar dari masalah yang dialami dan ketidakmatangan emosi. 

b. Faktor eksternal

Faktor ini meliputi aspek-aspek social dan nonsosial. Yang dimaksud dengan faktor social adalah faktor manusia, baik yang hadir secara langsung (bertatap muka atau berkomunikasi), maupun kehadirannya secara tidak langsung.
Dalam hal masalah belajar yang dialami siswa, sekolah mempunyai tanggung jawab yang besar dalam membantu siswa agar mereka berhasil dalam belajar. Untuk itu hendaknya sekolah memberi bantuan kepada siswa dalam mengatasi masalah-masalah yang timbul dalam kegiatan belajar. Disinilah penting dan perlunya program bimbingan dan konseling.
 

welcome to my blog ^^ Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea